Teknologi Support - Artikel kali ini akan membahas tentang Motherboard Komputer. Motherboard adalah papan sirkuit utama dari komputer (personal computer). Motherboard juga dikenal dengan istilah mainboard, atau ada yang menyebut Mobo. Perusahaan komputer terkemuka dunia yaitu Apple memiliki istilah sendiri yaitu Logic Board. Jika kamu pernah melihat isi dalam Komputer, terdapat sebuah komponen yang berukuran lebih besar dari pada komponen lainnya, itulah yang disebut Motherboard.
Di motherboard terpasang berbagai jenis slot untuk menghubungkan dengan perangkat keras atau komponen-komponen komputer seperti prosesor, RAM, kartu grafis, Hard Drive atau hardisk, DVD Drive, Keyboard, mouse dan lain-lain. Pada dasarnya motheboard adalah komponen komputer yang membuat segala komponen di kompoter dapat bekerja bersama-sama.
Setiap Motherboard memiliki kumpulan chip dan yang mengendalikannya disebut sebagai chipset. Ketika sebuah motherboard baru dikembangkan, motherboard tersebut umumnya telah menggunakan chipset baru. Motherboard baru menawarkan kemampuan lebih efesien dan lebih cepat dari sebelumnya.
Fungsi Motherboard adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer. Motherboard bisa dikatakan sebagai tulang punggung (backbone) dari sistem komputer, semua komponen komputer pasti terhubung dengan motherboard, baik langsung maupun tidak langsung.
Motherboard diproduksi dalam beragam ukuran, beberapa dibuat spesifik untuk merek sistem tertentu. Namun kebanyakan mobo modern dibuat untuk siap dipasang ke berbagai macam ukuran casing. Mobo dipasang didalam casing dengan menghadap ke arah sisi casing yang mudah dibuka, dan dikencangkan dengan menggunakan sekrup.
Pengelompokkan Motherboard
Motherboard dikelompokkan ke dalam berbagai kategori berdasarkan bentuk dasar dan ukuran motherboard.
Adapun pengelompokkan motherboard dapat anda baca pada daftar berikut,
- ATX biasanya berukuran 12 inch x 9.6 inch atau sekitar 305 mm x 244 mm
- Micro ATX biasanya berukuran 9.6 inch x 9.6 inch atau sekitar 244 mm x 244 mm
- FlexATX biasanya berukuran 9.0 inch x 7.5 inch atau sekitar 229 mm x 191 mm
- Mini ITX biasanya berukuran 6.7 inch x 6.7 inch atau sekitar 170 mm x 170 mm
Dalam sebuah motherboard terdapat sebuah chipset yang merupakan sirkuit inti pada sebuah motherboard. Pada umumnya produsen chipset dan motherboard berbeda alias masing-masing memiliki produsen tersendiri, bukan berasal dari satu produsen yang sama. Sebagai contoh, Intel tidaklah memproduksi motherboard bersamaan dengan chipset yang mereka produksi. Biasanya mereka membeli merk tertentu dari motherboard untuk digandeng bersamaan dengan chipset yang mereka produksi misalnya membeli motherboard merk Gigabyte, Biostar ataupun ASUS.
Komponen Utama Motherboard
Adapun komponen yang terdapat pada sebuah motherboard diantaranya :
Merupakan penghubung yang penting yang menghubungkan motherboard dengan power supply.
Socket alias slot prosesor
Ada beberapa jenis slot untuk menaruh prosesor Anda. Model awal yang paling pertama muncul adalah ZIF alias Zero Insertion Force yang dikenal dengan nama socket 7 yang memiliki 7 pin. Juga terdapat socket 370 yang mirip dengan socket 7 hanya saja seperti tersirat pada namanya, socket 370 memiliki 370 pin.
Terdapat 2 macam socket memori yang ada di pasaran yakni DIMM dan SIMM. Ada pula jenis terbaru yakni Rambu-DRAM tapi belum banyak digunakan.
Merupakan sebuah indikator mengenai power pada motherboard. LED akan menyala saat mendeteksi stand by power yang menjadi reminder supaya Anda mematikan power sebelum anda mematikan ataupun menghidupkan komputer anda.
Merupakan sebuah penghubung berwarna hijau dan memiliki 6 buah pin untuk menghubungkan dengan mouse.
Port Parallel dan Serial
Merupakan port yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam fungsi. Pada motherboard bertipe AT, port serial dan parallel tidak menyatu melainkan dihubungkan dengan kabel. Sedangkan pada motherboard dengan tipe ATX, baik port parallel maupun port serial semuanya telah terintegrasi dalam satu motherboard.
Merupakan port yang memiliki 25 buah pin dan berfungsi untuk menghubungkan penghubung Network via sebuah pusat jaringan.
Merupakan port yang tersedia untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat USB 2.0.
Port VGA alias port Video Graphic Adaptor
Merupakan port yang memiliki 15 buah pin untuk monitor VGA ataupun perangkat VGA lainnya.
Merupakan sebuah penghubung penting. Terdapat 2 macam penghubung yang menghubungkan keyboard dengan motherboard yakni penghubung serial dan penghubung PS/2. Konektor serial dan atau merupakan tipe AT biasanya berbentuk bulat lebih besar dari model PS/2 dengan 5 buah lubang pin. Sedangkan penghubung PS/2 memiliki 6 buah lubang pin dengan diameter yang lebih kecil dibanding model serial atau model AT.
Merupakan baterai yang memiliki fungsi untuk memberikan tenaga kepada motherboard saat mengenali konfigurasi BIOS yang tengah terpasang ketika motherboard tidak mendapat listrik langsung dari power supply.
Bagian pertama dan terpenting dari sebuah motherboard adalah chipset, yang berfungsi sebagai penghubung antarmuka antara processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Jenis chipset inilah yang dapat menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua kelompok chipset yang umum kita temui di pasaran. Kelompok chipset intel, yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk processor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.
Socket adalah tempat “bersemayamnya” processor pada motherboard. Sama seperti chipset, socket ini pun terbagi kepada berbagai macam jenis, tergantung dari jenis processor yang didukungnya.
Basic Input Output System (BIOS) Chip
BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery
CMOS adalah sebuah baterai yang mensupply power pada sebuah memory kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan komputer
Slot yang berbentuk agak panjang dan ramping ini berfungsi sebagai tempat di-installnya Random Access Memory (RAM). Di era komputer modern, hampir semua mobo mempunyai setidaknya dua slot RAM, bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi sampai 6 slot RAM.
VGA Slots (Graphic Card Slot)
Slot ini berfungsi untuk menginstall komponen graphic card(video card) . Pada komputer modern, umumnya berupa slot dengan interface PCI-Express. Pada motherboard high-end bisa menampung sampai 3 slot graphic card.
Expansion slot berfungsi untuk memasang perangkat tambahan seperti Sound Card, LAN Card,dll.
Storage Drive Connector
Fungsinya untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti Harddisk Drive, Optical Drive, SSD, dan perangkat storage external. Biasanya berupa interface S-ATA (Serial Advanced Technology Attachment) /ATA.
Selain slot-slot diatas, ada beberapa port pada motherboard yang fungsinya sangat esensial seperti:
- Port power 24 Pin/20 Pin – untuk menghubungkan mobo dengan power supply unit (PSU).
- Port Power 4 Pin/6 Pin – untuk menyalurkan daya ke processor.
- Port untuk tombol power/reset pada bagian depan casing.
- Port untuk konektor Front USB dan Front Audio.
Disamping sejumlah slot dan port diatas, ada pula bagian dari motherboard yang menghadap ke luar casing dan dapat diakses dari luar. Bagian ini disebut Back Panel I/O, biasanya terletak pada posisi samping sebuah mobo, dan menghadap ke belakang dari casing anda.
Back panel ini mempunyai beberapa konektor yang lazim ditemui diantaranya :
- PS/2 Port – Port untuk menghubungkan mouse/keyboard.
- USB Port – Port menghubungkan peripheral dengan interface USB.
- S/PDIF Port – Menghubungkan konektor audio S/PDIF
- RJ-45 Lan Port – Menghubungkan kabel jaringan LAN
- Audio Port – Menghubungkan mobo ke sistem audio/ speaker.
Tips Memilih Motherboard
Apapun kebutuhan anda menggunakan sebuah komputer, ketika memilih sebuah motherboard, hal yang paling penting untuk dicermati adalah kompatibilitas. Pastikan motherboard anda kompatibel dengan perangkat keras komputer lain pada spesifikasi yang anda rencanakan.
Selain itu, cermati pula bagaimana support dan garansi yang diberikan dari vendor motherboard pilihan anda.
Beberapa vendor yang sudah diakui baik dalam support terhadap motherboard antara lain ASUS, Gigabyte, dan MSI. Namun biasanya semua tergantung preferensi masing-masing.
Komputer merupakan serangkaian sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yang sering kita kenal dengan perangkat keras komputer.
Perangkat keras komputer tersebut memiliki fungsi yang bermacam – macam, mulai dari melakukan pemrosesn informasi, penyimpanan data, hingga menampilkan display.
Beberapa perangkat keras tersebut memiliki port-port tertentu untuk memaksimalkan fungsi dari perangkat tersebut. Port sendiri apabila dijelaskan sederhana sering kita sebut dengan istilah colokan. Colokan atau port ini dapat menghubungkan komputer dengan hardware eksternal dan hardware utilitas lainnya agar bisa bekerja dengan baik.
Fungsi utama dari port itu sendiri adalah untuk menghubungkan komputer dengan komponen eksternal komputer. Biasanya dengan menggunakan kabel, sehingga perangkat bisa saling terhubung dengan komputer. Contoh penggunaan port misalnya adalah port USB, port Keyboard, HDMI dan lainnya.
Jenis dan Kegunaan Masing-masing Port pada Komputer
Secara umum, ada beberapa jenis – jenis port yang bisa kita temui dari sebuah komputer, begitu pula fungsi dan juga kegunaan dari masing – masing port berbeda – beda. Berikut ini adalah beberap jenis dari port pada komputer :
Port ini merupakan jenis port yang dulu umum digunakan untuk keyboard, mouse, dan juga PLC (programmable logic controller). Port ini menggunakan jenis konektor RS – 232C, yang memiliki jumlah pin antara 9 hingga 25 pin.
Saat ini, port serial sudah jarang digunakan, mengingat banyak koneksi komputer bisa dilakukan dengan menggunaka port USB standar.
Port parallel merupakan jenis port yang digunakan untuk konektivitas yang membutuhkan kecepatan. Biasanya, penggunaan port parallel ini bekerja dengan 8 bit per waktunya, sehingga cocok untuk transmisi data jarak dekat dan cepat.
Penggunaan dan Fungsi Port Paralel
Biasanya, penggunaan port parallel ini banyak digunakan untuk kepentingan printer parallel, zip drive dan juga harddisk eksternal. Port ini menggunakan konektor DB – 25 dengan jumlah sebanyak 25 pin. Sekali lagi, penggunaan port ini juga sudah cukup jarang ditemui, karena kalah dengan kepraktisan dari USB port.
Pasti sudah tidak asing lagi dengan port yang satu ini kan? Ya, USB merupakan port standar yang saat ini banyak digunakan di dalam teknologi sistem komputer. USB merupakan kependekan dari Universal Serial Bus. Dari namanya saja sudah bisa dideteksi bahwa port ini bisa digunakan untuk berbagai kepentingan (universal).
Penggunaan port USB behasil mementahkan peranan dan juga fungsi dari port serial dan parallel, serta port – port ‘klasik’ lainnya, sehingga jelas – jelas memangkas jumlah port yang ada di dalam sebuah komputer.
Penggunaan dan Fungsi Port USB
Port USB memiliki banyak sekali fungsi, seperti fungsi untuk storage device, mouse, keyboard, transfer data antar device, charging gadget. Karena fungsi universal ini, maka port USB saat ini tidak hanya berada pada komputer atau laptop biasa saja, namun banyak digunakan pada media player, televisi, handphone, hingga head unit pada sebuah mobil.
Port VGA merupakan port yang masih banyak digunakan hingga saat ini. port VGA merupakan port yang diliki oleh VGA Card atau graphic card pada sebuah komputer. Konektor dari port VGA ini menggunakan konektor DE 15 dengan jumlah 15 pin.
Penggunaan dan Fungsi Port VGA
Fungsi utama port VGA adalah mentransmisikan data graphic dari sebuah komputer menuju display atau output. Display atau output yang bisa digunakan adalah display monitor, televisi, projector. Kelemahannya? Konektor VGA tidak dapat mentransmisikan sinyal suara. (Baca juga mengenai fungsi VGA Card)
Port infrared atau infra merah saat ini sudah jarang ditemui pada komputer. Meskipun fungsinya untuk mengkoneksikan perangkat wireless dengan komputer, namun karena banyak perangkat wireless sudah menyertakan inframerah (dalam bentuk USB) di paket penjualannya, maka penggunaan port infra merah sudah jarang digunakan.
Merupakan salah satu jenis port ‘klasik’ Sering digunakan pada komputer jenis PC untuk menghubungkan keyboard dan juga mouse. Bentuk konektornya adalah bulat dengan banyak pin. Namun demikian, saat ini port PS/2 sudah sangat jarang digunakan, mengingat penggunaan USB yang benar – benar mendominasi dalam penggunaan perangkat eksternal komputer.
Port audio, maka sudah pasti fungsinya adalah untuk mentransmisikan suara yang dihasilkan dari komputer menuju output audio eksternal, seperti speaker dan juga headphone. Port audio dimiliki oleh soundcard, dimana kualiatas output suara tergantung pada kualitas souncard.
Pada komputer standar, biasanya hanya mendukung port audio untuk output stereo, dengan menggunakan satu port output saja. Namun pada soundcard yang lebih canggih, mendukung output suara 5.1 hingga 9.1 untuk kepentingan tertentu.
Port LAN merupakan port yang dimiliki oleh salah satu perangkat keras jaringan komputer, yaitu Ethernet atau LAN Card. Untuk lebh jelas mengenai LAN Card, maka anda bisa membaca fungsi dari LAN Card.
HDMI merupakan port pengembangan dari graphic card. HDMI merupakan kependekan dari High definition Multimedia interface, dimana HDMI mendukung semua bentuk multimedia.
Fungsinya sama seperti Port VGA, hanya saja HDMI mampu mentransmisikan media dengan kualitas HD dan dapat mentransmisikan sinyal suara. Saat ini HDMI merupakan pilihan untuk menampilkan display komputer pada layar yang lebih besar, seperti monitor TV, dan projector.
10. Port Power Source
Jangan lupakan port yang satu ini. Tanpa adanya port power source, maka komputer secanggih apapun tidak akan bisa berfungsi. Port power source bertugas untuk memberikan asupan listrik bagi komputer agar bisa menyala.
Refrensi :https://dosenit.com/hardware/fungsi-port-pada-komputer
Berbicara mengenai hardware (perangkat keras), pada sistem komputer pasti akan berkaitan dengan CPU. Dalam komponen CPU terdapat yang namanya “Motherboard” atau “papaninduk”.
Motherboard merupakan hardware yang fungsinya sebagai tempat dari berbagai jenis sistem komputer yang saling terhubung. Bisa dibilang, motherboard adalah media untuk menghubungkan perangkat komputer. Bentuk dari motherboard mirip papan seperti nama istilahnya.
Membahas mengenai motherboard, ternyata hardware yang satu ini punya beberapa komponen-komponen yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang banyak. Komponen-komponen ini tentunya mempunyai fungsi masing-masing. Yuk, simak pembahasannya!
Komponen-Komponen Motherboard
Berikut ini adalah komponen-komponen dari motherboard yang bisa Anda kenali serta dipelajari fungsinya agar tidak salah dalam memasang atau menggunakannya.
Ilustrasi Socket Prosessor
CPU Socket adalah suatu komponen dari motherboard yang digunakan sebagai tempat untuk memasang prosesor. Dari tampilannya pada CPU, komponen yang satu ini memiliki 4 lubang yang berguna untuk penyangga dari Heatsink Fan. Kenapa harus dilengkapi dengan lubang? karena lubang tersebut digunakan sebagai penghantar panas saat Socket Prosessor bekerja.
Pada pemilihan motherboard tidak bisa sembarangan. Karena CPU socket yang ada pada motherboard dengan prosesor digunakan bisa berbeda. Jadi pilihlah komponen CPU socket yang selaras/cocok dengan prosesor yang tersedia.
Ilustrasi Slot Memory
Komponen motherboard selanjutnya ialah slot memory. RAM berhubungan erat dengan komponen yang satu ini, dimana tempat untuk memasang RAM menggunakan slot memory. Bentuk fisik dari slot memory ini memanjang, sesuai denganRAM-nya. Posisi CPU Prosessor biasanya bersebelahan dengan slot memory. Pada umumnya jumlah dari slot memory lebih dari 1 slot.
Ilustrasi Slot SATA dan Slot IDE
Slot SATA dan Slot IDE mempunyai bentuk yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama. Fungsinya ialah sebagai media penghubung antara CD/DVD-ROM atau Hard Disk ke motherboard. Bentuk dari slot SATA dan slot IDE disesuaikan dengan kabel yang dipakai. Contohnya untuk slot SATA meggunakan kabel SATA bentuk kabelnya lebih kecil. Sedangkan slot IDE menggunakan kabel IDE dengan ukuran yang lebih besar dari pada kabel SATA, bentuknya memanjang.
Penggunaan slot IDE sudah mulai jarang digunakan. Alasannya karena hard disk yang tersedia sekarang kebanyakan ialah jenis hard disk SATA sehingga banyak pengguna yang menggunakan slot SATA. Namun bukan berarti slot IDE sudah tidak bisa digunakan pada motherboard.
Ilustrasi Slot PCI dan Slot AGP
Slot PCI dan Slot AGP mempunyai fungsi yang sama. Fungsinya ialah sebagai tempat untuk pemasangan VGA card atau Graphic Card. Biasanya VGA card keluaran lama menggunakan AGP. Namun VGA card AGP yang biasanya terdapat pada komputer lama, sudah jarang ditemukan pada komputer keluaran terbaru. Sehingga motherboard yang banyak digunakan saat ini ialah slot PCI.
BIOS merupakan sebuah chip. Fungsi dari BIOS ini ialah untuk mengontrol seluruh hardware (perangkat) yang terdapat pada komputer. Yang bertanggung jawab untuk computer booting ialah BIOS ini.
Saat ini, dengan perkembangan teknologi, peran BIOS sudah diganti oleh UEFI. Namun fungsi dari UEFI tetap sama dengan BIOS. Meskipun UEFI lebih canggih daripada BIOS. Bentuknya juga sama yaitu berbentuk chip namun letak dari chip ini tidaklah sama pada setiap motherboard. Cara untuk mengetahui letaknya ialah terdapat tulisan/merk-nya, misalnya BIOS/UEFI.
Ilustrasi Battery CMOS
Complimentary Metal Oxide Semiconductor atau disingkat CMOS merupakan sebuah baterai yang ukurannya kecil. Fungsinya sebagai sumber daya untuk BIOS. Fungsi lain ialah sebagai tempat menyimpan setting/pengaturan di dalam komponen BIOS. Ukurannya kecil, namun lebih besar dari pada baterai jam.
Ketika anda lupa password saat log in ke BIOS anda bisa mencabut Battery CMOS. Hal tersebut dikarenakan fungsi dari BIOS akan kembali ke pengaturan default pabrikannya saat battery CMOS dicabut.
Ilustrasi Power Connector
Komponen motherboard yang satu ini memiliki peranan yang cukup penting. Fungsi dari power connector ialah sebagai penghubung antara power supply dengan motherboard.
Input/Output Ports merupakan komponen dari motherboard yang berinteraksi secara langsung dengan user computer. Karena I/O Ports berupa tempat “menyolok” atau menghubungkan berbagai jenis (hardware) perangkat output maupun input ke komputer. Contohnya USB, port LAN, dan lain sebagainya.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!